Menambahkan related post di tengah artikel adalah salah satu strategi yang yang tidak bisa diabaikan, Ini dikerenakan memiliki dampak besar untuk meningkatkan keterlibatan pengunjung. Fitur ini tidak hanya mempercantik tampilan blog, tetapi juga membantu pengunjung menemukan artikel lain yang relevan dengan cepat.
Related Post yang saya buat di tengah artikel berupa manual. Dengan kata lain Anda harus memasukkan link dan judul postingan secara manual pada setiap postingan. Pada artikel ini, saya akan membahas pentingnya related post, keuntungan menambahkan secara manual, serta langkah-langkah mudah menerapkannya.
Daftar Isi
Seberapa Penting Menampilkan Related Post?
Related post merupakan bagian penting yang dapat memengaruhi blog secara keseluruhan. Berikut ini gambaran mengapa related post sangat penting:
1. Meningkatkan Durasi Kunjungan
Ketika pembaca menemukan artikel terkait yang menarik, mereka cenderung mengkliknya dan menghabiskan waktu lebih lama di blog. Hal ini menunjukkan bahwa blog tidak hanya memiliki satu konten berkualitas, tetapi juga rangkaian artikel yang saling melengkapi.
2. Mengurangi Bounce Rate
Bounce rate adalah salah satu metrik yang mencerminkan seberapa cepat pengunjung meninggalkan situs setelah membuka satu halaman. Dengan menampilkan related post, pembaca memiliki alasan untuk tetap tinggal dan menjelajahi lebih banyak artikel.
3. Meningkatkan Klik Internal
Menghubungkan artikel dalam blog secara strategis tidak hanya meningkatkan klik internal, tetapi juga memperkuat struktur SEO internal. Artikel yang saling terhubung akan membantu mesin pencari memahami konteks konten di blog.
Keuntungan Menambahkan Related Post Secara Manual
Menambahkan related post secara manual memiliki beberapa keunggulan dibandingkan menggunakan fitur otomatis, salah satunya adalah kemampuan memilih artikel dengan lebih cermat.
Pemilihan artikel secara manual membantu memastikan related post benar-benar cocok dengan isi artikel utama. Sebagai contoh, jika artikel utama membahas "Cara Menanam Sayuran di Pekarangan", artikel yang dimasukkan ke related post bisa berupa "Panduan Memilih Bibit Tanaman yang Berkualitas" atau "Cara Merawat Tanaman agar Tumbuh Subur". Dengan cara ini, pembaca tidak diarahkan ke artikel yang kurang relevan, seperti "Resep Masakan Sayuran," yang meskipun memiliki kata label yang serupa, tetapi kurang mendukung topik utama.
Pendekatan manual juga memungkinkan pengelola blog mempertimbangkan kebutuhan pembaca. Jika artikel utama lebih bersifat panduan, related post yang ditampilkan bisa berupa artikel pendukung atau lanjutan yang memperkaya informasi. Strategi ini meningkatkan peluang pembaca merasa konten yang disajikan lebih bermanfaat, sehingga mereka terdorong untuk mengeklik dan melanjutkan membaca.
Langakh Membuat Related Post di Tengah Postingan
1. Siapkan Tampilan Menarik dengan CSS
Tambahkan kode CSS berikut pada tema blog utuk membuat tampilan kotak related post terlihat rapi seperti gambar demo di atas..Rrd-ePro { background-color: #fff; /* Warna latar belakang */ border: 1px solid #ddd; /* Batas tepi */ border-radius: 8px; /* Membuat sudut melengkung */ padding: 15px; /* Jarak dalam */ margin: 0 0; /* Jarak atas dan bawah */ box-shadow: 0 2px 5px rgba(0, 0, 0, 0.1); /* Bayangan untuk efek 3D */ } .Rrd-ePro h3 { font-size: 17px; /* Ukuran font judul */ margin-bottom: 5px; /* Jarak dengan daftar artikel */ color: #333; /* Warna teks */ font-weight: bold; } .Rrd-ePro ul { list-style: none; /* Menghilangkan bullet */ padding: 0; /* Menghilangkan padding default */ margin: 0; /* Menghilangkan margin default */ } .Rrd-ePro ul li { margin-bottom: 5px; /* Jarak antar item */ } .Rrd-ePro ul li a { text-decoration: none; /* Menghilangkan garis bawah */ color: #0073e6; /* Warna link */ font-size: 15px; /* Ukuran font link */ transition: color 0.3s ease; /* Animasi saat hover */ } .Rrd-ePro ul li a:hover { color: #005bb5; /* Warna link saat hover */ }
2. Tempelkan HTML di Tengah Artikel
Gunakan kode HTML berikut untuk menampilkan related post. Letakkan kode ini di bagian artikel yang diinginkan, seperti setelah paragraf kedua:
<div class="Rrd-ePro"> <h3>Artikel Terkait</h3> <ul> <li><a href="URL_POST_1">Judul Artikel 1</a></li> <li><a href="URL_POST_2">Judul Artikel 2</a></li> <li><a href="URL_POST_3">Judul Artikel 3</a></li> </ul> </div>
3. Pilih Artikel dengan Cermat
Gunakan artikel yang memiliki tema serupa atau melengkapi konten utama. Misalnya, jika artikel utama membahas "Tips Menulis Blog", maka related post bisa berisi "Panduan SEO untuk Pemula" atau "Cara Membuat Judul Artikel yang Menarik".
Kesimpulan
Menambahkan related post di tengah artikel ternyata memiliki banyak manfaat, Selain itu dengan cara manual, penyesuaian dapat sepenuhnya sesuai kebutuhan blog.